JUNI 2010
"Aku mencoba menerka bagaimana mereka bisa meninggalkan kami, tanpa sadar bahwa mereka tidak meninggalkan arah?"
Bagiku tak masuk akal seseorang bisa berjalan tanpa tahu tujuannya.
Sudahlah, diawal aku sudah menyadari ini. Harus ada yang berani menentukan arah. Aku tak mau berpolemik. Hanya menghabiskan waktu. Mungkin mereka memang tak tahu tujuan yang hendak dicapai.
Aku memilih berpikir rekonstruktif: back to basic. Kapal ini harus tetap berlayar.
JULI 2011
Aku mencoba mengingat-ingat perubahan apa yang telah kubuat. Tak ada.
Kenapa?
Karena aku memulai bukan melanjutkan.
AGUSTUS 2011
Saatnya sadar diri, sadar posisi. Biarkan generasi penerus menyeimbangkan arah. Insya Allah kapal akan tetap berlayar.
Aku bersyukur tersesat di kapal ini karena inilah alasanku menjumpai kalian. Aku juga belajar mengenai banyak hal: tentang masa depan.
Aku bersyukur tersesat di kapal ini karena inilah alasanku menjumpai kalian. Aku juga belajar mengenai banyak hal: tentang masa depan.
0 komentar:
Post a Comment